Jago Kungfu Yang Memberikan Kontribusi Besar di Dunia Kungfu. Kungfu sudah lama dikenal sebagai seni bela diri dari Tiongkok. Sebenarnya, arti kata kungfu yang sebenarnya memiliki makna luas, yakni sesuatu yang didapat dalam waktu yang lama dan dengan ketekunan yang sungguh-sungguh sampai menjadi ahli. Kungfu mempunyai sejarah dan tradisi ilmu bela diri yang sangat panjang, ketat, teruji dan efektif sejak 5000 tahun yang lalu bersamaan dengan munculnya aliran kepercayaan Dao (Taoisme) yang kelak akan berkembang menjadi agama khusus. Pada tahun 2500-an, mulai bermunculan berbagai aliran Kungfu yang melegenda hingga kini, dimulai dari Kuil Shaolin (Siauw Liem Sie), Wudang (Butong), Emei (Gobi), Kun Lun, Huasan, Thian San, Khongtong dan lain-lain. Bahasan kebawah sangat panjang, jadi silahkan sambil minum kopi bacanya, hehe.
Secara umum, terdapat 100 lebih aliran Kungfu dan ribuan jurus serta berbagai jenis ilmu yang unik dan aneh, mulai dari yang paling keras dan ganas (external arts) hingga ilmu yang paling lembut dan ringan seperti kapas (internal arts).
Memang kungfu china memiliki keunggulan dan keindahan yang tidak mampu ditandingi oleh seni beladiri manapun, dan ini sudah diakui dunia, karena terkenalnya inilah maka film-film kungfu banyak disukai, bahkan novel-novel berlatar belakang silat banyak sekali yang populer. Untuk novel yang banyak disukai misalnya Novel Pasangan Pendekar, yang merupakan salah satu dari Kisah Trilogi Memanah Rajawali Maha Karya Chin Yung (Jin Yong), yang berulangkali dibuat remake serial tv-nya.
Baiklah kembali pada para jago kungfu terkenal yang berkontribusi besar di dunia kungfu dari masa ke masa.
Bodhidharma (Da Mo / Tat Mo / Daruma dalam bahasa Jepang)
Beliau adalah Pendeta spiritual Zen Budha dari India yang bertapa 9 tahun di Kuil Shaolin dan Pencipta berbagai jenis ilmu legendaris sepert: Ilmu Perubahan Urat & Otot (Yi Jin Jing / I Chin Ching), 9 Matahari (Kiu Yang Cin Keng), 5 Jurus Hewan, Jari Zen, dll. Namun sayangnya, beberapa diantara ilmu tersebut sudah lenyap.
Menurut legenda, pada saat menyeberang lautan hingga ke Tiongkok, Beliau hanya berdiri diatas sebatang dahan kecil dan gua tempat pertapaan Bodhidharma meninggalkan bayangan lekuk tubuhnya pada saat bermeditasi di tembok gua hingga kini. Selama bermeditasi 9 tahun di gua tersebut, Bodhidharma mampu mendengar pembicaraan berbagai jenis mahluk hidup seperti semut misalnya.
Thio Sam Hong
Di masa mudanya, Thio Sam Hong adalah murid yang sangat berbakat di Kuil Shaolin. Karena diberlakukan semena-mena oleh para senior, Beliau keluar dari Kuil Shaolin dan belajar mengembangkan Kungfu sendiri dengan memperhatikan berbagai fenomena alam seperti terpaan angin keras terhadap pohon bambu, pertarungan bangau dan ular, kokohnya pertahanan belalang sembah dari terpaan angin dan lain-lain. Setelah mengerti & memahami Intisari Alam Semesta, Thio Sam Hong muda menyepi di gunung Hua San untuk menyempurnakan ilmu-ilmunya.
Pada saat Beliau turun gunung, Beliau menjelajahi seluruh Tiongkok dan mengadu ilmunya dengan para Ahli Bela Diri dan/atau Pendekar semua aliran. Berdasarkan literatur kuno, tercatat 2 pertarungan yang sangat terkenal, yakni pertama adalah pertarungan antara Thio Sam Hong dengan Pegulat Nomor 1 (Satu) Mongol yang sangat besar, kuat dan agresif. Belakangan diketahui pula bahwa Pegulat tersebut juga sangat ahli dalam berbagai aliran Kungfu Tiongkok. Pegulat Mongol tersebut konon mengalahkan banyak petarung Kuil Shaolin dan sejumlah Pendekar aliran keras lainnya. Pertarungan antara Thio Sam Hong dengan Pegulat Mongol tersebut dimenangkan oleh Thio Sam Hong dengan ilmu barunya, Tai Chi! Pertarungan kedua adalah seorang diri Thio Sam Hong mengalahkan lebih dari 100 orang gangster di sarang penyamun hanya dengan tangan kosong! Semenjak itu, Thio Sam Hong diakui oleh seluruh kalangan persilatan menjadi Pendekar Tanpa Tanding pada saat itu.
Setelah merasa cukup dalam perantauanya, Beliau naik ke gunung Wudang (Butong) dan mendirikan Perguruan Wudang dengan basis utama pengajaran: Taoisme. Thio Sam Hong sendiri diyakini merupakan Pencipta Ilmu Tai Chi pertama dan sangat Ahli dalam Ilmu Tao Yin (Nei Kung). Konon Thio Sam Hong hidup di 3 (tiga) jaman (Immortal Taoist)dinasti,yakni Dinasti Sung, Dinasti Yuan (Monggol) dan Dinasti Ming (Han).
Untuk lebih detil tentang kisah tokoh ini silahkan buka Kisah kehidupan Thio Sam Hong / Zhang Shanfeng
Yue Fei
Beliau adalah Jenderal Patriot yang terkenal dari Dinasti Sung (960-1279) dan hingga akhir hayatnya tetap setia membela negara walaupun difitnah dan dihukum mati oleh penguasa lalim. Jenderal Yue Fei adalah pencipta Kungfu Internal dan eksternal, yakni: Hsing - I (Xing Yi) dan Eng Jiaw (Cakar Elang). Selain ahli dalam pertarungan tangan kosong, Jenderal Yue Fei juga ahli dalam 18 senjata Shaolin khususnya tombak tunggal.
Konon ilmu tombaknya setara dengan ilmu tombak Keluarga Yang (Ilmu tombak Keluarga Yang merupakan ilmu silat keluarga turun temurun yang sangat khas dan tinggi serta hanya sedikit Ahli / Pendekar yang mampu menandingi ilmu mereka pada jamannya. Berdasarkan catatan kuno, diketahui bahwa ilmu tombak tingkat tinggi Keluarga Yang mempunyai sejumlah keistimewaan, yakni: Ilmu Tombak Melekat / Berpilin dan Ilmu Tombak (Toya) Naga Perkasa yang mampu melumpuhkan/membunuh lawan tanpa menyentuh fisik.
Catatan: Keluarga Yang merupakan patriot sejati Dinasti Sung yang tetap setia hingga akhir kejatuhan Dinasti Sung oleh Monggol). Kungfu Hsing I sendiri sempat lenyap dari dunia persilatan pasca meninggalnya Jenderal Yue Fei hingga sampai ditemukan kembali Kitab Kungfu Hsing I peninggalan Jenderal Yue Fei menjelang akhir Dinasti Ming oleh Ji Long Feng (Ji Jike). Kemudian Ji Long Feng menurunkan Kungfu Hsing I ke Keluarga Ma, Cao Ji Wu dan lain-lain hingga akhirnya muncul Kuo Yun Shen dan Sun Lutang sebagai ahli-ahli Kungfu Hsing I yang luar biasa.
Lima Leluhur Shaolin
Pasca pembakaran Kuil Shaolin dalam pertempuran kedua antara para Pendeta Kuil Shaolin dengan 50.000 Tentara Qing bersenjata lengkap dan modern yang dibantu para Lhama Tibet dan Praktisi Pak Mei (White Eyebrow). Kelima leluhur tersebut adalah: Choi Tak-Chung (蔡德忠), Fong Tai-Hung (方大洪), Ma Chiu-Hing (馬超興), Wu Tak-Tai (胡德帝), Lee Sik-Hoi (李式開) Berdasarkan literatur lama, disebutkan bahwa Kuil Shaolin hancur total dan terbakar selama 40 hari 40 malam dalam serangan tersebut.
Seluruh catatan kuno ribuan tahun termasuk sejumlah ilmu Kungfu legendaris dan senjata pusaka hilang atau habis terbakar. Dari ribuan Biksu dan non Biksu Shaolin, hanya 5 orang yang lolos dari serangan tersebut dan kemudian mereka menyebar keseluruh Tiongkok sembari menyebarkan Shaolin Kungfu serta perlawanan anti Dinasti Qing. Kehancuran Kuil Shaolin diakibatkan oleh adanya pengkhianatan oknum Shaolin yang ternyata adalah antek-antek Dinasti Qing yang menyusup dan menabur racun diberbagai titik sumber air dan makanan para Bhiksu.
Pada saat serangan kedua tersebut, kondisi fisik yang keracunan telah menyebabkan hilangnya kemampuan bertarung para Bhiksu dan Non Bhiksu Shaolin. Dalam pertarungan pertama, para Petarung Kuil Shaolin berhasil mengusir puluhan ribuan tentara Dinasti Qing yang bersenjata lengkap. Kegagalan dalam serangan pertama tersebut, membuat Kaisar Qing di puncak kemarahan. Sang Kaisar mengumpulkan tentara-tentara terbaik dari setiap legiun dan merekrut seluruh ahli bela diri Kungfu (termasuk para Lhama Tibet dan Praktisi Pak Mei) yang loyal kepada Dinasti Qing untuk bersama-sama menyerbu Kuil Shaolin serta menpersiapkan strategi penyusupan/perusakan dari dalam Kuil Shaolin.
Dikemudian hari, 5 Leluhur Shaolin ini identik pula dengan 5 Tokoh Utama yang terkenal, yakni:
- Hung Hei-Koon 洪熙官 Hóng Xīguān / Hung Hei Gun, Pencipta Kungfu Hung Gar Hung Hei Koon adalah murid utama dari Bhiksu Gee Sin Sim See. Beliau terkenal sebagai Ahli Gung Gee Fok Fu Kuen (Siu Lum Fook Fu Kuen)dan Cakar Harimau Sejati. Jurus cakar harimaunya terkenal sangat ganas dan bertenaga. Kebanyakan korban keganasan jurus Hung Hei Koon adalah para tentara Qing dan antek-antek Manchu.
- Lau Sam-Ngan 劉三眼 Liú Sānyǎn / Lau Sam Ngan. Pencipta Kungfu Lau Gar Beliau dikenal dengan julukan “Lau si 3 Mata”
- Choi Kau-Yee 蔡九儀 Cài Jiǔyí / Choy Gau Yi, Pencipta Kungfu Choi Gar d) Lee Yau-San 李友山 Lǐ Yǒushān / Li Yau San, Pencipta Kungfu Lei Gar. Beliau adalah Guru dari Chan Heung, Pencipta Kungfu Choi Lei Fut e) Mok Ching-Kiu 莫清矯 Mò Qīngjiǎo / Mok Ching Giu, Pencipta Kungfu Mok Gar.
Wong Fei Hung
Beliau adalah Ahli Kungfu, Pendiri Rumah Obat Pho Chi Lam dan sekaligus Shinshe Akunpuntur yang sangat terkenal dengan berbagai jenis ilmu Kungfu seperti: Ilmu Pasangan Harimau dan Bangau, Tendangan Tanpa Bayangan, Toan Ta, Toya 8 Diagram dan lain-lain. Murid-murid Beliau yang sangat terkenal antara lain: Lam Sai Wing, Leung Fong, Tang Fung dan Lin Wan Gai. Wong Fei Hung merupakan anak dari Wong Kei Ying, salah satu Pesilat terkenal dari “10 Harimau Kanton”.
Pada masa hidupnya, Wong Fei Hung terkenal dengan berbagai pertarungan baik dengan para pesilat lokal maupun petarung asing demi mempertahankan “China’s Pride” yang pada saat itu jatuh hingga ke titik terendah. 2 (Dua) pertarungan yang sangat terkenal adalah pada saat Wong menjatuhkan lebih dari 50 orang pesilat gangster/bajak laut di pelabuhan hanya dengan sebatang toya dan pertarungan kedua adalah pada saat Beliau bersama dengan Liu Yong Fu berperang langsung dengan tentara Jepang di Taiwan.
Beliau sendiri merupakan murid langsung dari Pengemis Sakti So (Beggar So), Lam Fuk Sing dan ayahnya sendiri yang notabene adalah anak dari Wong Tai, murid langsung Luk Ah Choi, Ahli Kungfu Hung Gar dan sekaligus murid langsung dari Biksu Shaolin terkenal: Gee Sin Sim See, Li Bak Fu & Hung Hei Koon.
Hua Yan Jia (Fok Yuen Gap)
Beliau adalah Pendiri Chin Woo Athletic Association yang hingga kini telah tersebar lebih dari 50 cabang di USA, Kanada, Argentina, Peru, Makau, Hongkong, China, Jepang, Wales, Selandia Baru, Srilanka, Vietnam, Australia, Singapura, Thailand, Malaysia dan lain-lain. Beliau merupakan Pendekar Kungfu yang terkenal sangat nasionalis dan juga lahir dari keluarga pesilat aliran Huo.
Pada masa hidupnya, baik Beliau maupun muridnya Liu Zhensheng terkenal sebagai Pendekar Kungfu yang banyak mengalahkan berbagai praktisi aliran beladiri dari berbagai negara seperti pegulat, petinju, Pejudo dan Karateka dari Rusia, Inggris dan Jepang. Huo Yan Jia meninggal pada umur 42 pada tahun 1910 dan berdasarkan hasil otopsi Tianjin Municipality Police Laboratory, ditemukan racun arsenik dalam tubuh Huo. Para petinggi Chin Woo dan Dokter pemeriksa menduga bahwa racun tersebut terkait dengan hasil pertarungan terakhir dengan Japanesse Judo Association (JJA) yang berakibat banyaknya anggota JJA yang menderita kekalahan atau luka fatal di matras pertarungan.
Keluarga Chen, Chen Fa Ke
Salah satu penerus Tai Chi aliran Chen yang sangat terkenal pada masa hidupnya karena tidak ada satupun lawan yang dapat mengalahkannya. Banyak Ahli Bela Diri baik aliran keras maupun lembut serta berbagai aliran Bela Diri lain yang mengakui bahwa Chen Fa Ke adalah Pesilat Tak Terkalahkan pada jamannya.
Keluarga Yang, Yang Lu Chan (Yang Fu Kui)
Beliau adalah Pendiri Tai Chi aliran Yang. Pada masa hidupnya, Beliau juga terkenal sebagai Pendekar dengan julukan “Yang Wu Di = Yang Tak Terkalahkan”. Keturunan Beliau dan penerusnya yang sangat terkenal antara lain: Yang Chien Hou, Yang Shao Hao, Yang Cheng Fu & Chen Man Ching. Ilmu Tai Chi Yang Lu Chan sendiri terkenal dengan sejumlah julukan, yakni Mien Quan (Cotton Fist)dan Hua Quan (Neutralising Fist).
Yang Luchan yang juga dikenal dengan Yang Fukui (1799-1872) lahir di Guangping adalah seorang master terkenal yang pertama kali mengajarkan Taichi secara umum di Cina di sekitar paruh akhir abad ke-19. Dia terkenal sebagai orang yang mendirikan Taichi aliran Yang.
Yang Luchan adalah seorang petani miskin dari Provinsi Hebei, Daerah Administrasi Guangping, Desa Yongnian. Di masa mudanya, Yang biasa mengikuti ayahnya menanam di ladang dan melakukan pekerjaan sambilan untuk memnuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Sekali waktu, Yang menghabiskan waktunya melakukan pekerjaan-pekerjaan di toko obat Cina Tai He Tang yang terletak di bagian barat Desa Yongnian. Toko obat tersebut didirikan oleh Chen De Hu yang merupakan penduduk asli Desa Chenjiagou dari Provinsi Henan. Sejak masih kecil, Yang Luchan menyukai beladiri dan dan mempelajari KUNGFU Chang Quan (kungfu berbasis serangan jarak jauh dan kelincahan) dan memperoleh tingkat yang tinggi dalam beladiri tersebut.
Suatu hari, Yang Luchan menyaksikan salah satu temannya yang bekerja di toko obat mengeluarkan teknik KUNGFU yang belum pernah dia lihat sebelumnya, dengan mudah mengalahkan sekelompok orang yang dicurigai sebagai pencuri. Karena peristiwa ini, Yang meminta untuk belajar kepada pemilik toko obat yaitu Chen De Hu. Chen kemudian menyarankan Yang Luchan untuk mempelajari langsung ke gurunya sendiri, pewaris generasi ke-14 Desa Chen Jiagou yaitu Chen Chang Xing.
Setelah menguasai berbagai ilmu yang diajarkan oleh Chen Chang Xing di Desa Chenjiagou, Yang Luchan diizinkan oleh gurunya untuk mengajar di Beijing dan mengambil murid sendiri. Diantara murid-muridnya adalah Wu Yu Xiang dan saudara-saudaranya yang merupakan pegawai resmi Kerajaan Dinasti Qing.
Pada tahun 1850, Yang dipekerjakan oleh Keluarga Kerajaan untuk mengajar Taichi kepada mereka dan kepada beberapa pengawal elit Kerajaan Manchu di “Kota Terlarang Beijing”. Diantara muridnya yang terkenal adalah Wu Quan You. Dari sinilah dimulai persebaran Taichi yang asalnya merupakan beladiri rahasia keluarga di desa terpencil ke pusat Cina dan kemudian berkembang secara internasional. Dikarenakan pengaruh dan jumlah ahli beladiri yang dia latih termasuk darah dagingnya sendiri, Yang Luchan diakui oleh 4 hingga 5 aliran Taichi sebagai guru yang mengajarkan sanad keilmuan Taichi pada mereka.
Legenda Yang Wudi (Yang si Tak terkalahan) Setelah pergi dari Chen Jiagou, Yang Luchan menjadi terkenal karena dia tidak pernah kalah dalam pertarungan dan tidak pernah benar-benar membuat lawannya terluka. Dengan kemampuannya yang sangat tinggi sebagai ahli beladiri, Yang Luchan terkenal dengan julukan Yang Wudi yang berarti Yang si Tak Terkalahkan. Sejak saat itu, banyak legenda yang mengisahkan berbagai cerita pertarungan luar biasa telah dialami oleh Yang Luchan.
Diantara kisah-kisah tersebut adalah:
- Rumah dari Pangeran Duan selaku salah satu anggota keluarga bangsawan kerajaan di ibukota, mempekerjakan banyak sekali ahli kungfu dan gulat. Beberapa dari mereka tertarik untuk mencoba kemampuan Yang Luchan. Yang, secara santun menolak tantangan mereka. Suatu hari, seorang ahli kungfu terkenal yang bekerja di kediaman Pangeran Duan memaksa Yang Luchan untuk melakukan pertandingan kekuatan untuk melihat siapakah yang terkuat di antara mereka. Si penantang menyarankan sebagai bentuk kompetisi, mereka duduk dengan kursi saling berhadapan, dengan satu sama lain mengepit tinju masing-masing. Yang Luchan tidak memiliki pilihan lain selain memenuhi permintaan penantang. Tidak lama setelah kontes kekuatan tersebut berjalan, orang yang menantang Yang Luchan tersebut mulai keluar keringat deras, dan kursi yang dia duduki retak dan hampir hancur. Biarpun begitu, Yang tidak terlihat lelah sama sekali dan terlihat setenang sebelumnya. Kemudian, Yang bangun dan berbicara pada orang-orang yang menonton “Kemampuan tuan guru sungguh sangat luar biasa, hanya saja kursi yang tuan guru duduki tidak sekuat kursi yang saya duduki.” Para ahli kungfu yang lain sangat tersentuh oleh kebaikan Yang Luchan dan sangat mengagumi kemampuan beladirinya yang luar biasa tinggi.
- Suatu saat, dia sesekali memancing di danau. Datanglah 2 orang ahli kungfu yang ingin menghancurkan reputasi Yang dengan mencoba mendorongnya ke danau. Yang merasakan kalau dirinya dalam keadaan bahaya, membusungkan dadanya. Kemudian melakukan teknik “Tepukan di atas Punggung Kuda”. Membuat orang yang mencoba mendorongnya terpental dan tercebur ke danau. Yang Luchan kemudian mengatakan bahwa hari ini dia akan mengampuni mereka. Namun seandainya mereka masih menapak di tanah, mereka akan dihukum lebih keras dari hanya tercebur ke dalam danau. Kedua ahli kungfu tersebut kemudian berenang menjauhi Yang Luchan.
- Di Beijing, orang kaya yang bernama Chang mendengar kemampuan Yang Luchan dan mengundangnya untuk mendemonstrasikan kemampuannya. Ketika Yang tiba di kediaman Chang, Chang menganggap remeh kemampuan Yang dikarenakan badan Yang Luchan yang kecil dan kurus. Yang benar-benar tidak sedikitpun kelihatan seperti ahli beladiri dan hanya dihidangkan makanan sederhana. Yang meskipun begitu, tetap bersikap seperti tamu terhormat walaupun yang mengundangnya bersikap seperti itu. Chang kemudian bertanya pada Yang bagaimana mungkin Taichi yang sangat lembut bisa digunakan untuk membeladiri. Di kalangan ahli beladiri yang sudah terkenal reputasinya, pertanyaan seperti ini dianggap penghinaan. Yang kemudian mengatakan hanya ada tiga manusia yang tidak bisa dia kalahkan: manusia perunggu, manusia besi dan manusia kayu itu berarti siapapun manusia yang mempunyai darah dan daging dalam tubuhnya Yang Luchan yakin bisa mengalahkannya. Chang kemudian menyuruh pengawal terbaiknya Liu untuk menguji kemampuan Yang Luchan. Liu secara agresif kemudian berusaha menyerang Yang sekuat tenaga. Yang kemudian hanya mengeluarkan teknik sederhana namun hal itu membuat Liu terpental hingga pekarangan. Chang merasa sangat terkesan dengan kemampuan Yang dan kemudian mengadakan jamuan besar untuknya.
- Ketika Yang masih di Guangping, dia seringkali bertarung di atas dinding benteng. Suatu hari, seorang lawannya terus terdorong mundur karena tidak bisa mempertahankan diri dari serangan Yang, hingga dia terdorong ke ujung tembok benteng dan hampir jatuh. Namun, sebelum dia terjatuh Yang waktu itu berjarak sekitar lima meter dari lawannya melompat ke depan, menangkap kaki lawannya dan menyelamatkan nyawa lawan pertarungannya tersebut.
Kuo Yun Shen (Guo Yun Shen/Yu Sheng)
Terkenal dengan ilmu silatnya dan Nei Kung yang sangat tinggi. Beliau adalah ahli Kungfu Hsing - I (Xing Yi). Kuo Yun Shen dijuluki “Ban Bu Peng Kuo” karena terkenal dengan penguasaan ilmu Peng Quan (Crushing Fist) yang sempurna, salah satu ilmu dari 5 Elemen Hsing I). Konon Ilmu Tapak Kapasnya mampu merontokkan tubuh lawan cukup hanya dengan menyentuhnya. Kuo Yun Shen pernah menepuk 10 batubata dengan lembut dan semuanya hancur terburai.
Beliau sendiri adalah murid terbaik dari Master Li Luoneng dan tidak pernah terkalahkan oleh siapapun pada jamannya. Hanya satu orang yang dapat mengimbangi Master Kuo Yun Shen, yakni Tung Hai Chuan dalam pertarungan sengit selama 3 hari 3 malam yang berakhir seri dan akhirnya mereka menjadi sahabat baik yang saling bertukar ilmu Kungfu.
Sun Lutang (Sun Fu Quan)
Beliau adalah Pencipta Tai Chi aliran Sun dan terkenal sebagai Ahli Hsing I dan Bagua. Beliau merupakan murid dari berbagai Ahli Kungfu seperti Bhiksu Wu, Kuo Yun Shen, Li Kui Yuan, Cheng Ting Hua (Ahli Baguazhang), Hao Wei Chen (Ahli Wu Yu Xiang Tai Chi) dan lain-lain. Julukan Beliau adalah: “Pendekar Kepala Harimau” dan “Lebih Pintar daripada Monyet Aktif”.
Tung Hai Chuan (Dong Haichuan)
Adalah pencipta ilmu Baguazhang (Zhuanzhang)dan terkenal tidak terkalahkan pada jamannya. Salah satu pertarungan terkenalnya adalah pertarungan 3 hari 3 malam dengan Master Kuo Yun Shen yang berakhir seri. Selain ahli Baguazhang, Beliau juga ahli dalam ilmu Bafanshan, Hongquan, Xingmengquan, Jinggangquan, Erlangquan dan Lohanquan.
Yip Man (Ip Man)
Yip Man (Ip Man) merupakan salah satu ahli Kungfu Wing Chun ternama dan terkenal sebagai Pesilat yang tak terkalahkan namun sangat “low profile”. Beliau merupakan murid langsung dari Chan Wah Sun, Ng Chung Sok & Leung Bik (anak dari Leung Jan). Selama di Foshan, Tiongkok, Beliau mempunyai beberapa murid yang terkenal antara lain: Lok Yiu, Chow Kwong Yue,Kwok Fu, Lun Kai,Chan Chi Sun dan Lui Ying. Pada saat di Hongkong, sejumlah murid Beliau yang terkenal adalah Leung Sheung, Lok Yiu, Chu Song Tin, Wong Shun Leung, Lo Man Kam dan Li Siau Lung (Bruce Lee).
Bruce Lee (Lee Jun Fan/Lee Siau Lung)
Praktisi Wing Chun dan Pendiri Jeet Kune Do (Intercepting Fist). Beliau adalah aktor sekaligus seniman bela diri yang berangkat dari hobi perkelahian jalanan bahkan dengan anggota2 geng mafia. Pada masa hidupnya, Beliau terkenal dengan sejumlah pertarungan nyata dengan berbagai praktisi bela diri baik pada masa syuting film maupun hari-hari yang telah ditentukan. Berikut adalah daftar sejumlah pertarungan Bruce Lee yang tercatat:
- Pada tahun 1958, Bruce Lee mengalahkan Juara Boxer Inggris 3x, Gary Elms di ronde ketiga dengan KO dalam kejuaran Hongkong Inter School Amateur Boxing Championship.
- Sebelum berhadapan dengan Gary Elms, Bruce Lee mengalahkan Shen Yuen, Lieh Lo dan Yang Huang semuanya di ronde pertama dengan KO.
- Bruce Lee mengalahkan Pu Chung, Ahli Kungfu Choy Li Fut dengan KO di ronde pertama dalam pertarungan Full Contact Body. Sponsor pertarungan tersebut adalah Wong Sheung Leung.
- Selama tahun 1959-1960, Bruce Lee terlibat banyak pertarungan di jalanan dan rata-rata korbannya KO atau cacat, sehingga pihak Kepolisian menjadi sibuk akibat hobi Beliau.
- Pada tahun 1962, Bruce Lee mengalahkan Uechi juara Karate Sabuk Hitam dengan KO 11 detik di Seattle. Taki Kimura justru menghitung KO tersebut dalam waktu 10 detik!.
- Pada saat syting film The Big Boss di Thailand, Bruce menjawab tantangan dari para Muai Thay dengan meng-KO wakil mereka hanya dalam hitungan detik.
- Pada saat syuting film Enter The Dragon, Bruce juga menjawab tantangan seorang Karateka Ban Hitam dengan meng-KOnya dalam hitungan detik.
- Dalam beberapa kesempatan, Bruce menjawab tantangan dari berbagai ahli bela diri baik dengan menggunakan tangan kosong maupun senjata, namun semua lawannya rata-rata mengalami nasib KO atau tidak dapat melanjutkan pertarungan. Pada umumnya pertarungan tersebut disaksikan banyak orang atau ahli-ahli bela diri lainnya.
- Pertarungan yang terlama dan cukup menguras energi Bruce Lee adalah pada saat Beliau berhadapan dengan Wong Jack Man, ahli Xing Yi, Kungfu Shaolin Selatan dan Tai Chi. Konon Wong Jack Man adalah petarung Kungfu dari Chin Woo School. Pertarungan selesai dalam waktu 20-25 menit dengan kemenangan Bruce Lee. Di lain kesempatan, Wong Jack Man mengajukan tantangan kembali namun Bruce Lee tidak pernah menanggapi.
Belajar dari pertarungan tersebut, Bruce mengintegrasikan seluruh kemampuan dan ilmu bela dirinya dan akhirnya menciptakan aliran bela diri baru, yakni, Jeet Kune Do.
Demikianlah sekilas para ahli kungfu di China yang legendaris. Berkaitan dengan budaya China, jangan ketinggalan membaca Legenda Sejarah Ramalan Shio (Versi 1) dan Legenda Sejarah Ramalan Shio (Versi 2)
Dikumpulkan dari berbagai sumber dan Wikipedia Wong Fei-hung