Tiap tahun hari ibu selalu diperingati oleh sebagian orang, dan besok tanggal 22 Desember adalah hari Ibu, saya ingat setelah melihat kalender abadi. Btw, sebenarnya meskipun bukan pada hari ibu, tetap saja kita harus memberikan penghormatan dan cinta kasih pada beliau. (*) Ibu adalah manusia yang paling mencintai kita lebih dari apapun, bahkan ayah sekalipun tidak akan menangkan rasa cintanya pada kita.
“Seorang ibu sudah mulai mencintai anaknya sejak sang anak masih berupa segumpal darah, sedangkan seorang ayah biasanya baru belajar mencintai saat sang bayi lahir”. So sudah layak kalau kita persembahkan sebuah puisi yang baik buat beliau. Walau koleksi 3 puisi dibawah ini disimpan sudah lama, tapi tak lekang oleh waktu untuk dipakai sampai kapanpun.
Puisi untuk Ibu 1
Puisi Seorang Anak untuk Ibu
Aku berangkat sekarang untuk membantai lawan—
Untuk berjuang dalam pertempuran.
Aku berangkat, Bu, dengarlah aku pergi
Doakanlah agar aku berhasil.
Sayapku sudah tumbuh, aku ingin terbang.
Merebut kemenangan di mana pun adanya.
Aku akan pergi, Bu, janganlah menangis—
Biar kucari jalanku sendiri.
Aku ingin melihat, menyentuh, dan mendengar
Meskipun ada bahaya, ada rasa takut.
Aku akan tersenyum dan menghapus air mata—
Biar kuutarakan pikiranku.
Aku pergi mencari duniaku, cita-citaku
Memahat tempatku, menjahit kainku
Ingatlah, saat aku melayari sungaiku—
Aku mencintaimu, di sepanjang jalanku.
by: Deny Fajar Suryaman
Puisi untuk Ibu 2
Permohonan Maaf Untuk Ibu
Terngiang termenung sendiri
dalam ruang hampa yang pengap
dalam ruang yang sangat sunyi
dalam suasana hati yang gundah gelisah
Disudut ruang terbesis cahaya lilin
memberikan penerangan diruang yang gelap
menyinari seluruh sudut ruang dalam hati
yang s’lalu terniang wajah yang dicinta
Wahai angin yang bertiup kencang diluar sana
sudikah engkau menyimpaikan isi hatiku
sebuah perasaan yang sudah lama ku pendam
yang tak pernah tersimpaikan dari mulutku yaog kaku
I B U .....,
dalam do’a ku meminta maafmu
dalam tangis ku memohon ampunmu
dalam mimpi ku bersujud di kakimu
memohon ampun atas dosa dan keselahanku padamu . . .
by: Deny Fajar Suryaman
Puisi untuk Ibu 3
Pulanglah Ibu
Tubuhmu kaku,
matamu kaku,
mulutmu membisu
napasmu terhenti sudah
Aku tahu
ibu telah pergi ke alam sana
yang tak pernah ada dalam bayanganku,
juga ku dengar bisikan
Oh ibu
tak lama ibu telah terkubur ditanah merah
hanya sendiri
dukaku ibu pasti tau menjalar sekujur tubuh
biarlah ibu pulanglah dengan tenang
by: Laili Nurul H.
Koleksi Puisi Ibu dalam Gambar
Berikut ini ada sedikit gambar-gambar berisi tulisan puisi yang bisa dijadikan referensi selain gambar yang diatas. (Dikumpulkan dari google image)
Puisi paling bawah benar-benar polos :d