Manusia dulunya monyet? Kalau kamu beranggapan begitu maka berarti kamu sangat setuju dengan pakde Darwin yang konon seorang ahli. Monyet dikatakan nenek moyang manusia karena banyak persamaan struktur tubuhnya dengan manusia. Teori ini diajarkan di sekolah-sekolah termasuk saya juga pernah menerima pelajaran ini, dan walaupun hanya sebuah teori, ini ikut menggiring pendapat agar kita percaya pada sebuah teori yang sesungguhnya cacat.
Teori Darwin menurut saya adalah SALAH BESAR!, baik ditinjau dari segi ilmiah maupun dengan pendekatan religi. Semua agama samawi mengatakan bahwa manusia pertama adalah Adam. Manusia diciptakan langsung sebagai manusia yang memiliki akal dan pikiran. Entah mungkin wujud fisiknya tidak sebaik wujud manusia sekarang, tapi yang jelas memiliki akal. Bandingkan dengan monyet!
Dari sudut ilmiah teori darwin juga cacat. Kalau dikatakan proses kejadian manusia karena proses evolusi selama ribuan atau jutaan tahun, maka jelas teori ini jadi aneh. Perhatikan bagan berikut ini:
Ilustrasi diatas hanya sebuah contoh. Proses dari monyet menjadi manusia membutuhkan waktu kurang lebih empat juta tahun dengan tahapan-tahapan seperti diatas. Jika memang teori Darwin benar, seharusnya saat ini juga ditemukan sebuah makhluk dari proses diatas, misalnya B atau C dan D. Karena logikanya proses evolusi tetap berjalan. Namun pada saat ini yang ditemukan adalah A dan E. Apa tidak semua monyet mengalami evolusi? Dan yang berevolusi sudah menjadi manusia semua? Dalam semua sejarah belum ada tertulis ditemukan makhluk B, C, dan D. Ini menunjukkan pakde Darwin salah.
Terlepas dari salah dan benar teori itu, saya lebih percaya pada kitab-kitab suci agama samawi. Selain itu saya tidak suka dikatakan keturunan monyet! Siapa yang menerima teori Darwin berarti dia menerima sebagai keturunan ...