Setiap tahun seringkali kita mengunjungi, saudara, tetangga yang pulang dari ibadah haji, dan biasanya kita akan disuguhi air Zam-Zam. :) Dan ini banyak dilakukan manusia di dunia. Semua membawa air Zam-Zam untuk dibawa pulang. Padahal di Mekkah sendiri air ini juga diminum disana. Belum lagi umroh, jadi setiap harinya ribuan orang mengambil air dari sumber ini. Air istimewa ini juga dikirim ke berbagai negara di seluruh dunia. Lalu pernahkan kamu bertanya-tanya, mengapa air Zam-Zam tidak pernah habis dan surut?
Bagaimana mungkin sumur berukuran sekitar 20 meter persegi dengan kedalaman kurang lebih 40 meter bisa bertahan memancarkan air dari sumbernya di tengah kehidupan gurun? Namun jika air Zam-Zam memiliki sumber mata air yang besar, lalu mengapa mata air ini tidak pernah meluap? Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Oleh sebab itu, mari kita bahas keajaiban air Zam-Zam ini menurut para imuwan.
Permukaan air Zam-Zam adalah sekitar 10,6 kaki di bawah permukaan tanah. Merupakan sebuah mukjizat dari Allah subhanahu wata'ala bahwa, ketika sumur Zam-Zam dipompa terus menerus selama 24 jam tanpa henti dengan tingkat sedotan 8 ribu liter / detik, permukaan sumur akan turun hingga 44 kaki di bawah permukaan tanah. Tetapi, ketika pemompaan berhenti, permukaan sumur segera kembali pada 13 kaki di bawah permukaan tanah setelah 11 menit.
Bayangkan, dipompa 8 ribu liter / detik.
Berarti 8,000 x 60 = 480.000 liter / menit
Berarti 480,000 x 60 = 28,8 juta liter / jam
Berarti 28,800,000 x 24 = 691,2 juta liter / hari
Jadi ada 690 juta liter air Zam-Zam dipompa dalam 24 jam tetapi sumurnya terisi kembali hanya dalam waktu 11 menit!
Keajaiban air Zam-Zam juga dibuktikan oleh seorang ilmuwan Pakar Geologi besir bernama Dr. Farouk El-Baz, yang juga bekerja di Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Dilaporkan harian Al sharq Al Awsat, Ia pernah melakukan pemotretan geologis kawasan Gurun Sahara lewat satelit pada tahun 1973. Hal serupa juga dilakukannya untuk mengetahui kondisi Makkah dan Madinah. Hasilnya, ternyata Ia mendapati tanda-tanda adanya lautan air di lapisan bebatuan di bawah Makkah. Dan lautan air itu merupakan sumber air Zam-Zam, tulisnya.
Dilanjutkan dia, keajaiban selanjutnya adalah, Sumur Zam-Zam tak pernah berkurang dan mengering, Hal ini diperkuat dengan temuan sebelumnya oleh ilmuwan Arab Saudi bernama Tariq Hussain. Penelitian ini sekaligus menjawab tuduhan air Zam-Zam tidak sehat lagi karena tercemar air resapan limbah warga Makkah.
Ia bersama stafnya memang dapat membuktikan sebaliknya. Sumber sumur Zam-Zam tidak ada kaitannya dengan resapan air limbah warga Mekah dan airnya laik minum. Sejalan dengan itu, Ia mendapati pula, sumur-sumur warga di Mekah mengering di saat air sumur Zam-Zam justru melimpah, demikian dituliskannya.
Dengan demikian, terdapat dua mukjizat yang dapat menjadi alasan keadaan tersebut di atas. Pertama, bahwa sumur Zam-Zam terisi kembali dengan segera, dan kedua bahwa Allah subhanahu wata'ala memiliki kontrol absolut yang luar biasa untuk tidak mengisi sumur Zam-Zam secara berlebihan. Sebab jika tidak terkontrol, dunia bisa-bisa TENGGELAM oleh luapan air Zam-Zam yang demikian besar!
Wallahu a'lam bissawab.
Untuk Anda yang ingin tahu keajaiban lain, silahkan baca Pohon Gharqad Akan Melindungi Yahudi, Kejelasan Nyata Setelah Lama Menjadi Misteri 14 Abad.